Loading... Please wait

Pesantren Sebagai Solusi Perbaikan Moral Bangsa

Melanjutkan postingan sebelumnya, yaitu islam adalah agama rahmatan lil ‘alamin namun kenyataannya moral bangsa Indonesia sekarang tidak bisa dibilang bagus, maka saya ingin paparkan sebuah solusi, yaitu “Pesantren”.

Pesantren adalah sebuah institusi pendidikan yang fokus pada pembelajaran dan praktek ilmu Islam. Di pesantren para santri diajarkan ilmu islam mulai yang paling dasar yaitu aqidah sampai kepada ilmu praktis seperti fiqih. Santri dibina agar memiliki aqidah yang lurus dan akhlak yang baik, yang merupakan bekal penting agar selamat menjalani kehidupan di dunia ini.

Berbagai tindakan tak bermoral yang dilakukan oleh manusia adalah karena mereka tidak memiliki pengetahuan yang baik tentang agama, bahkan bisa jadi mereka hanya pernah belajar agama yaitu di sekolah, yang hanya 2 jam seminggu. Bisa dibayangkan porsi ilmu agama apa yang akan mereka dapat jika hanya mengharapkan dari sekolah? Nyatanya, inilah yang banyak terjadi. Terkadang sampai dewasa pun membaca Al-Qur’an masih terbata-bata, terhadap kitab suci saja begitu, bagaimana dengan ilmu agama yang lain? Bagaimana seseorang bisa mengetahui hal-hal yang dilarang dan diperintahkan ALLAH, kalau ia tak pernah mempelajarinya?

Pendidikan moral yang paling komplit adalah agama, karena agama kita telah mengajarkan semua hal tentang tata cara hidup, sampai tata cara masuk kamar mandi sekalipun. Oleh karena itu, jika ingin merubah moral bangsa Indonesia, maka harus dimulai sejak dini, harus dididik sejak kecil melalui pesantren. Setiap orang tua berkewajiban untuk mengajarkan agama pada anaknya, boleh oleh mereka sendiri, atau jika merasa kurang mampu karena kesibukan dan sebagainya, maka pesantren adalah alternatif terbaik.

Rasanya, masyarakat modern dan kelas atas masih kurang awam dengan yang namanya pesantren, beda halnya dengan masyarakat pedesaan. Saya pernah dengar dari seorang pejabat departemen agama kalau tidak salah, beliau mengatakan bahwa lebih dari 40 juta anak kurang mampu bersekolah di pesantren. Apakah ini berarti pesantren hanya untuk warga kelas bawah? Tentu saja tidak, mungkin ini karena banyak pesantren yang biayanya lebih murah bahkan gratis. Lebih dari itu, pesantren sebenarnya adalah untuk semua kalangan yang menginginkan anaknya atau dirinya memiliki pengetahuan agama serta akhlak yang bagus. Menurut saya masyarakat modern sudah kurang berorientasi pada moral dan agama, tapi hanya melihat dari segi kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan duniawi. Bagi saya itu aneh, sangat aneh. Rasanya manusia bisa hidup damai tanpa kemajuan teknologi, tapi bayangkan apa yang terjadi jika tanpa kemajuan moral?

Menurut saya pesantren berhasil jauh lebih baik dari sekolah umum dalam hal menghasilkan manusia yang bermoral dan berbudi luhur. Pernahkah santri tawuran antar pesantren misalnya? Santri menjadi pemakai dan pengedar narkoba misalnya? Dan sebagainya lah. Ada mungkin saja, tapi saya yakin persentasenya jauh lebih kecil dibanding dengan yang bukan santri.

“Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.” (QS Al A’raf : 97)

Ingin melihat Indonesia yang damai, berkah, sejahtera atau Indonesia yang penuh bencana? Jawabannya telah Allah jelaskan seperti firmannya di atas, yaitu penduduknya haruslah beriman dan bertakwa jika ingin diberkahi atau sebaliknya jika ingin disiksa. Seorang muslim sejati pasti percaya dengan firman ALLAH SWT, Dia tak mungkin bohong atau ingkar janji.

Mari, percayakan pesantren untuk mendidik generasi penerus bangsa ini, agar menghasilkan kader yang beriman dan bertaqwa yang memiliki aqidah dan akhlak yang baik.

0 comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.

Followers